Perform jelek Spanyol di set pertama jadi biang keladi atas kekalahan dari Inggris. Walau demikian, pelatih Luis Enrique coba masih tenang waktu interval.
Pada kelanjutan Liga A Group 4 UEFA Nations League yang di Estadion Benito Villamarin pada hari Selasa (16/10/2018) dini hari WIB, Spanyol yang diunggulkan mendesak Inggris semenjak menit awal serta miliki beberapa kesempatan.
Namun, Inggris yang ada dalam desakan malah unggul duluan pada menit ke-16 melalui serangan balik yang diselesaikan Raheem Sterling. Alih-alih bangun serta menyamai score, gawang David De Gea malah bobol kembali oleh gol Marcus Rashford pada menit ke-31.
Gol ke-2 Sterling pada menit ke-38 seperti menamatkan atas perlawanan Spanyol di pertandingan itu. Kebangkitan di set ke-2 seperti percuma saat Paco Alcacer serta Sergio Ramos cetak dua gol hiburan.
Spanyol kalah dengan score 2-3 serta rekor tidak sempat kalah di kandang saat 15 tahun pada akhirnya putus di tangan Inggris. Lumrah terdapatnya bila Enrique geram besar lihat perform anak asuhannya di set pertama, namun kenyataannya tidak demikian.
“Di set pertama telah jelas mengerikan sekali. Kami itu terlambat mendesak versus, gol pertama yang membunuh kami,” tutur Enrique di FourFourTwo.
“Kami membuat beberapa kesalahan. Aku harusnya tidak menjelaskan ini, namun ada keajaiban di set ke-2,” sambungnya.
“Normalnya aku akan membunuh semua pemain, namun aku malah menyemangati mereka serta tidak merubah apa pun.”
“Unggul 2-0, bertahan, serta lakukan serangan balik, Inggris begitu beresiko. Group yang berisi dua semifinalis Piala Dunia tidak gampang.”
Kekalahan yang mencoreng rekor prima Enrique selesai ditunjuk melatih Spanyol. Walau kalah, Spanyol masih tetap berada di tempat paling atas dengan enam point dari tiga pertandingan serta cuma perlu hasil seri waktu melawan Kroasia bulan kedepan.
“Sekarang semua bergantung kami, kami mesti menang di Kroasia bagi jadi juara group,” demikian ia.
No comments:
Post a Comment