Kwalitas penjaga gawang andalan Thailand itu semakin terasah mulai sejak merumput di Eropa, yang dibuktikan dengan berhasil membawa negaranya menuju ke final Piala Raja.
Kawin Thamasatchanan sebagai kiper andalan tim nasional Thailand mengakui memperoleh pengalaman bernilai sepanjang melakukan kiprah karir di Eropa.
Penjaga gawang berumur 28 tahun itu terima tantangan bagi keluar dari zone nyamannya jadi bintang Muanthong United dengan terima pinangan club kasta ke-2 Belgia, OH Leuven di bulan Januari lantas dengan ikatan kontrak selama lima tahun.
Sepanjang nyaris dua bln. meninggalkan pertandingan paling utama Thailand atau disebut Thai League T1, Kawin rasakan keuntungan sendiri yang dapat menaikkan mutunya jadi pesepakbola.
“Saya telah bermain di Eropa sepanjang dua bln. paling akhir serta saya memperoleh semangat batin yang demikian besar,” ungkap Kawin.
“Saya tak akan bermain bagi club Thailand, jadi saya mesti berjuang menghadapi beberapa pemain yang lain yang tambah baik bagi memperoleh tempat di scuad paling utama. Disana, saya harus juga dapat menangani desakan.”
Perubahan mutunya jadi penjaga gawang nomor satu Thailand dapat dipertunjukkannya waktu berhasil jadi pahlawan kemenangan bagi Negeri Gajah Putih yang menang dengan skor 4-2 lewat adu penalti yang atas tim kuat dari Afrika, Gabon dalam pertandingan perdana Piala Raja 2018.
Dalam pertandingan yang di gelar di Rajamangala National Fase, Kamis (22/3) tempo hari, Kawin berhasil menepis dua tembakan dari penggawa Gabon yang sekalian melepaskan Thailand menuju ke partai final turnamen.
“Saya coba bagi konsentrasi penuh pada adu penalti. Saya suka dapat menepus dua tembakan, namun credit mesti dialamatkan pada tim, beberapa staf dan supporter,” katanya.
Di pertandingan final, Thailand juga akan hadapi Slowakia, yang diperkuat bek andalan klub Inter Milan yaitu Milan Skriniar di hari Minggu (25/3) yang akan datang.
No comments:
Post a Comment