Wenger Kritik Kepemimpinan Graham Scott

Klub asal London, Arsenal lagi-lagi gagal meraih kemenangan saat memainkan laga tandang melawan Leicester City dimana mereka menyerah 1-3 di King Power Stadium. Hasil negatif ini tentunya membuat pelatih Arsene Wenger merasa sangat kesal dan ia menuduh kekalahan tersebut dikarenakan oleh kepemimpinan wasit dilapangan, beberapa keputusan yang dialkukan oleh Wasit Graham Scott sangat merugikan The Gunners salah satunya adalah memberikan kartu merah kepada Konstantinos Mavropanos di awal pertandingan. Keseimbangan tim Arsenal memang telah berubah pada awal laga sejak Kelechi Iheanacho mampu mencetak gol cepat di menit ke-14 selang beberapa menit kemudian kartu merah harus didapatkan oleh Arsenal, bermain dengan 10 pemain jelas merupakan situasi sulit bagi tim tamu dan hasil tersebut bertahan hingga babak pertama usai.

Pada 45 menit babak kedua, Arsenal mencoba untuk mendominasi pertandingan usaha ini akhirnya membuahkan hasil dimana Pierre Emerick-Aubameyang mencetak gol di menit ke-53 sekaligus menyamakan kedudukan menjadi imbang 1-1. Kekuarangan satu pemain dilapangan benar-benar bisa dimaksimalkan oleh tim tuan rumah menit ke-74 wasit menunjuk titik putih di kotak penalti Arsenal setelah Henrikh Mkhtariyan melakukan pelanggaran terhadap Demarai Gray. Jamie Vardy yang maju sebagai eksekutor melakukan tugasnya dengan sangat baik dan menjelang laga bakal berakhir gawang Petr Cech harus kembali kebobolan kali ini melalui Riyad Mahrez.

Pelatih Arsene Wenger dalam komentarnya seusai laga menyatakan bahwa wasit telah mengambil dua keputusan salah yang besar yakni memberikan kartu merah serta penalti kepada Leicester, jika ia bisa memimpin jalannya pertandingan dengan baik maka mungkin Arsenal bisa meraih poin di pertandingan ini. Mengenai kartu merah yang diberikan kepada Mavropanos adalah sebuah kesalahan karena ia bukan orang terkahir yang berada di garis pertahanan. Kegagalan Arsenal menambah poin di pekan ke-37 sekaligus memastikan mereka berada di posisi ke enam klasemen akhir, di sisa satu laga lagi posisi mereka sudah sama sekali tidak bisa dikejar oleh lawan.(al)