Inter kembali terpeleset sesudah takluk di markas Genoa serta sang pelatih mengaku buruknya mental beberapa pemainnya.
Pelatih Inter Milan yang bernama Luciano Spalletti tidak dapat menghindar kalau timnya tengah dalam kondisi rapuh menyusul kekalahan paling baru yang mereka alami di Serie A Italia.
Berlaga di Stadio Luigi Ferraris, markasnya Genoa, Inter dikagetkan oleh gol bunuh diri mendekati turun minum saat bola sapuan Milan Skriniar jadi tentang rekanan setimnya, Andrea Ranocchia, serta bersarang di gawangnya sendiri. Goran Pandev lalu melipat-gandakan kelebihan bagi meyakinkan kekalahan 2-0 untuk tim tamu.
Inter sendiri tampak kesusahan cetak gol karena kehilangan duo Mauro Icardi serta Ivan Perisic karena cedera. Selepas pertandingan, Spalletti mengaku bila timnya sebenarnya tidak bermain buruk, cuma saja rapuhnya mental beberapa pemain jadi pembeda di pertandingan ini.
“Laga ini cukup berimbang, namun saat berlangsung peristiwa blunder seperti waktu mendekati turun minum gol dari bunuh diri Ranocchia di dalam periode negatif begini, jadi susah bagi kembali temukan keyakinan diri,” ungkap Spalletti.
“Kami tidak dapat mengontrol bola dengan kwalitas seperti yang semestinya kami punyai. Ketidaktenangan ini buat semuanya berbalik menghadapi kami. Kami tengah dalam peristiwa rapuh. Kami mesti bangkit dengan bertahap, sebab tidak gampang bagi mengerjakannya dengan mendadak. ”
“Kami tengah bekerja bagi lakukan suatu hal yang berlainan serta saya rasa kami telah ada di jalan yang benar,” paparnya.
Hasil itu buat Inter hanya mencapai satu kemenangan di 2018 serta punya potensi terlempar dari empat besar bila Lazio menang atas klub Verona pada Senin (19/2). Spalletti serta pasukannya diinginkan dapat bangkit dalam partai Serie A selanjutnya kontra tim juru kunci klub Benevento, Sabtu (24/2) depan.
No comments:
Post a Comment