Mauricio Pochettino mengaku Liverpool tampil lebih baik dibanding Tottenham Hotspur. Walau demikian, Pochettino tidak suka sebab Tottenham tidak dikasih penalti.
Tottenham dipaksa menelan pil yang pahit sesudah ditaklukkan tamunya, Liverpool dengan skor 1-2 di Wembley, di hari Sabtu tanggal 15/9/2018. The Lilywhites ketinggalan dua gol lebih dulu sesudah Georginio Wijnaldum serta Roberto Firmino membobol gawang yang dijaga Michel Vorm di semasing set.
Di waktu injury time, Spurs mengecilkan score jadi 1-2 melalui gol pemain cadangan Erik Lamela. Satu insiden berlangsung di beberapa detik akhir laga saat Sadio Mane tidak mematuhi Son Heung-min pada kotak penalti, namun klaim penalti beberapa pemain Spurs diacuhkan wasit.
Bagaimanapun, Liverpool lebih efektif serta agresif di banding Spurs di selama laga. Statistik BBC mencatat, klub Liverpool melahirkan 17 eksperimen dengan 10 tembakan ke arah gawang dalam 40 % perebutan bola. Sesaat Spurs, yang mempunyai 60 % perebutan bola, membuat 11 eksperimen namun cuma tiga yang ke arah gawang.
“Liverpool lebih baik, kami dapat menyaingi, serta kami hampir saja,” begitu sahut manajer Tottenham itu pada Sky Sports. “Tindakan paling akhir hilang ingatan, karenanya penalti, Mane pada Son. Kita bisa jadi bicara selesai laga dalam langkah yang berlainan.”
“Namun memang mereka lebih baik, tidak disangsikan lagi. Pastinya, aku sedih dengan akhirnya namun kami butuh bekerja serta berbenah. Mumpung hanya baru awal musim namun kami telah bertambah cepat.”
“Barusan itu susah serta laga ini hari sangat bersaing. Anda dapat menang, Anda dapat kalah. Namun kami perlu selalu bekerja. Kami memang sedih dengan akhirnya, namun masih tetap terdapat beberapa laga di muka,” kata Pochettino.
No comments:
Post a Comment