AGEN BOLA – Bianconeri Tidak Kurang Apapun Untuk Kompetisi Liga Champions

AGEN BOLA – Ya, skuad Juventus dinilai musim panas ini memiliki level setara dengan klub-klub top Eropa. Juventus memiliki bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menjadi sang juara di ajang Liga Serie A Italia dan Liga Champions di akhir musim panas nanti. Juventus sebanyak dua kali masuk ke partai final di tiga musim terakhir kompetisi Liga Champions. Tetapi pada dua kesempatan itu, pasukan Turin gagal meraih trofi Si KUping Besar dan harus puas menjadi runner-up.

Musim panas ini tim asuhan Massimiliano Allegri diyakini dapat kembali bersaing untuk mencapai partai final dan mendapatkan banyak kans juara kembali, walaupun sudah kehilangan punggawa-punggawa seperti Leonardo Bonucci dan Dani Alves. Mantan striker Bianconeri Gianluca Vialli menilai musim panas ini ada delapan klub dengan peluang terbesar untuk menjadi juara, dan Paulo Dybala bersama rekan-rekan satu timnya, ada di dalamnya.

“Untuk musim panas kali ini, saya sudah melihat delapan klub di level yang sama. seperti Juventus, Barcelona, Real Madrid, Chelsea, Manchester United, Manchester City dan Bayern Munich. Mereka dapat memenanginya tanpa menunjukkan. Juventus sendiri tengah dalam performa memukau dan kerap memenangi setiap kompetisi baik itu di ajang Serie A dan Liga Champions”, ujar Vialli kepada media setempat.

“Juga akan ada nama Paris Saint-Germain, yang baru saja mendatangkan dua punggawa fenomenal dan sebelumnya menjadi fovorit saya. tetapi saat ini ada sejumlah keraguan, mengingat tidak ada banyak harmoni di dalam klub ini. Tanpa itu, Anda tidak akan dapat kemana-mana. Apa yang kurang dari Bianconeri untuk kompetisi Liga Champions? Jelas tidak ada. Saya kecewa terkait (final musim panas lalu) Cardiff, tetapi dua final pada tiga tahun menunjukkan Juventus ada dalam persaingan ketat hingga akhir musim”, Vialli menambahkan.

Vialli sendiri adalah bagian dari skuad Juventus yang terakhir kali berhasil memenangi kompetisi Liga Champions pada tahun 1995-1996 silam. Dirinya menjabat sebagai sang kapten klub saat itu, Vialli memimpin Si Nyonya Tua menang atas Ajax melalui adu pinalti. Sebagai ban kapten terakhir yang berhasil membawa Juventus memenangi kompetisi Liga Champions, Vialli mengaku saat ini merasa tertanggu.

“Awalnya, itu hampir memberikan rasa yang sangat menyenangkan, menjadi ban kapten terakhir yang berhasil memenangi Liga Champions. Tetapi saat ini saya mulai jenuh dan lelah akan julukan itu. Saya ingin menjadi ban kapten dari sebuah klub yang memenangi Liga Champions setiap lima hingga enam tahun sekali bukan setiap 21 tahun sekali”, tuntasnya.