Chile merupakan mantan juara Amerika Selatan, akan bertemu juara Eropa, yakni Portugal, dalam pertandingan semifinal yang akan digelar di Stadium Kazan Arena, Kamis 19 Juli 2017 dini hari WIB. Kedua tim hanya sekali bertemu dalam pertandingan di era sepakbola modren yang telah berakhir dengan skor 1-1 pada pertandingan uji coba Maret 2011 lalu.
Pada turnamen ini, Cristiano Ronaldo menjadi salah satu pemain topscore sementara dengan sebanyak dua gol bersama Lars Stidl dan Timo Werner (Timnas Jerman). Pizzi begitu percaya akan kualitas Ronaldo akan tampil baik apabila mendapat dukungan penuh dengan performa penampilan terbaik dari rekan-rekan satu timnya. Para punggawa Chile sangat paham untuk mengatasi pergerakan megabintang sepakbola mantan pemain Manchester United itu.
“Sosok Ronaldo merupakan bagian dari skuad tim dan tentu saja kami akan terus memperhatikan dirinya dalam menandingi kekuatannya di dalam pertandingan nanti. Dirinya memiliki banyak permainan. Tetapi kami tidak akan melakukan sesuatu yang khusus kepada dirinya, sungguh hanya ingin melihat setiap pergerakannya, hanya yang biasa yang akan kami lakukan setiap kali kami melakukan pertandingan”, ujar Pizzi seperti dikutip dari Sky Sports.
“Ada pun salah satu hal yang kami ciptakan adalah rencana dalam permainan kami, menggunakan waktu sebaik mungkin setiap permainan kami. Kami merupakan sebuah tim yang top dan itu adalah tentang usaha koletifitas dari 11 punggawa di atas lapangan. Salah satunya cara agar kami berhasil adalah jika setiap pemain memberikan kemampuan terbaik mereka di dalam lapangan maupun di luar lapangan”, tambahnya.
“Timnas Portugal harus tampil sebagai calon Juara Eropa juga, sekalipun mereka memiliki pemain megabintang seperti Ronaldo. Dirinya membutuhkan rekan-rekan satu timnya untuk mengembangkan gaya permainannya dan permainan rekan setimnya. Kami selalu melihat setiap pergerakan lawan kami jadi kami telah melihat Portugal sebagai salah satu tim terbaik Eropa. Kami perlu mengetahui bagaimana cara Ronaldo bermain, tetapi saya rasa kita semua sudah tahu. Hal itu telah ditunjukannya selama 10 atau 13 tahun. Dirinya mungkin kana mendapatkan Ballon d’Or kelimanya di dalam permainannya”, tegas Pizzi.
“Dirinya memiliki skill terbaik yang sempurna, dirinya dapat mencetak gol, dirinya sangat cepat, memiliki semangat yang kuat. Kami harus dapat menandingi semua itu sekuat kami. Sepertinya, kami akan terus mencoba menghentikan pergerakan dalam perebutan bola udara, dimana area itu mereka sangat kuat. Kami akan terus mencoba untuk menghentikan pergerakan yang dapat menciptakan situasi yang berisiko untuk skuad tim kami. Kami akan terus mencoba dalam mengarungi ruang gerak dirinya”, tuntasnya.
No comments:
Post a Comment