Saturday, May 27, 2017

Final Copa Del Rey 2017 Barcelona berpeluang juara

Vicente Calderon – Musim kompetisi 2016-17 untuk La Liga berakhir sudah dengan Real Madrid yang memenangkan kompetisi, Barcelona tak mampu memenangkan perlombaan walau mereka sudah dekat kegaris finish ketika berlomba dengan El Real dipekan-pekan terakhir, namun demikian perjuangan Barcelona belum selesai ketika mereka masih berpeluang untuk mengoleksi satu trophy berharga Copa Del Rey.

Bertempat di Vicente Calderon Stadium markas Atletico Madrid dini hari nanti 28 mei 2017 partai puncak Copa Del Rey atau Piala Raja akan berlangsung, usai perjalanan panjang dibabak penyisihan sepanjang musim akhirnya Barcelona dan Deportivo Alaves memenangkan tiket untuk berlaga dipartai final dan pastikan diri sebagai pemenang.

Membaca kekuatan armada yang dimiliki kedua peseteru yang akan berlaga nanti jelas klub asal Catalan berada diatas, bahkan dalam catatan pertemuan kedua tim selama ini disegala ajang juga Barcelona menang telak dibanding Deportivo Alaves yang tamat musim 2016-17 berada diposisi anak tangga kesembilan dalam peta La Liga.

Sejak tahun 2002 hingga kini tercatat kedua tim sudah pernah jalankan 11 laga pertandingan dengan data tak berimbang, Barcelona mendominasi dengan 8 kali kemenangan sedang Alaves hanya pernah sekali saja memenangkan pertandingan yakni dipertemuan pertama keduanya musim kompetisi baru lewat.

Diawal musim ketika pertandingan berlangsung di Camp Nou stadium 11 september 2016 silam, pasukan Luis Enrique dipermalukan Alaves yang datang bertamu ketika itu untuk pertama kalinya dengan score 1-2, kala itu 1 goal dari Barcelona dicetak oleh Jeremy Mathieu dan 2 goal dari kubu Alaves dicetak oleh Deyverson dan Ibai Gomez.

Jika melihat sejarah pertemuan keduanya adalah sulit bagi Deportivo Alaves untuk dapat melewati ujian dalam pertandingan ini untuk kembali mengulang kemenangan sebagaimana yang pernah mereka raih diawal musim kemaren, hal ini diakui oleh Deyverson yang ketika itu menyumbangkan goal kemenangan untuk klub asal kota Vitori itu.

“Saya rasa kami menang ketika itu berkat sebuah keberuntungan saja, dapat membobol gawang mereka yang dikawal kekuatan berlapis adalah satu keajaiban menurut saya, selalu akan dihadapkan dengan keadaan sulit ketika harus meladeni sebuah kekuatan raksasa seperti Barcelona, tapi kami tidak lantas menyerah dan saya akan kembali mencoba untuk itu” tutur Deyverson.

Ini adalah pertandingan terakhir yang akan dijalankan Luis Enrique ketika dirinya sudah memutuskan untuk tidak lagi memperpanjang masa baktinya untuk Barcelona, tentu saja ada keinginan darinya untuk menutup perjalanannya di Camp Nou dengan sebuah prestasi, musim ini dia sudah gagal di La Liga dan Champions, adalah musim terburuk baginya selama mendampingi klub ketika baru mampu mengoleksi 1 trophy penghargaan saja untuk Balugrana yakni trophy Super Spanyol Cup yang didapat pada bulan agustus 2016 silam.

Perbedaan kontras lainnya antara Barcelona dan Alaves adalah penampilan keduanya diajang Copa Del Rey ini, jika Barcelona sudah memiliki catatan 38 tampil dipartai final dalam kejuaraan ini dan 28 kali menjuarai kompetisi, bagi Alaves ini adalah kesempatan pertama mereka lolos ke babak final Copa Del Rey.

Sisi menariknya pertandingan antar kedua kubu ini adalah kedua pelatih yang pada masa berstatus sebagai pemain dahulu pernah berada satu atap berseragam Barcelona, ketika itu dimusim kompetisi 1998-99 Mauricio Pellegrino, Luis Enrique dan Pep Guardiola adalah pilar kekuatan klub berseragam biru merah tersebut.

“Pellegrino ketika dahulu turut berperan tatkala Barcelona memenangkan gelar La Liga diera 1998-99, uniknya ketika itu dipartai penentu Barcelona memastikan gelar La Liga klub yang ditaklukan adalah Alaves, ini adalah sebuah kebetulan ketika Pellegrino akan berdiri berseberangan dengan klub yang kami kalahkan dahulu untuk berebut gelar Copa Del Rey dengan kami” tulis situs resmi Barcelona FC.

 



Agen Bola Terpercaya

No comments:

Post a Comment