Saturday, August 27, 2016

Rossi menyerah? Ungkapan yang hanya sebatas isapan jempol bagi marc marquez

Dunia moto GP telah digegerkan dengan pernyataan salah satu primadona pembalap internasional yang kemampuannya sudah tidak perlu lagi diragukan. Kaitannya hal ini, bisa dikatakan bahwa dalam setiap kompetisi moto GP, terkadang pembalap juga harus bertahan dengan adanya goncangan mental yang mengharuskannya untuk menyerah. Hal ini dialami oleh pembalap Valentino Rossi yang akhir-akhir ini telah berhasil membuat dunia dan fansnya terkejut dengan ungkapan yang dilontarkannya.

Bagi Marquez, pembalap Valentino Rossi merupakan salah satu actor yang harus diwasapadai dalam setiap seri pertandingan selama klasemen moto GP 2016 ini. Akan tetapi hal ini berbalik arah dengan mencuatnya pernyataan Rossi yang dilontarkannya selepas berlaga di moto GP Brno pecan lalu. Dalam pertandingan itu, pembalap Valentino Rossi menempati posisi kedua dan dirinya mulai menunjukkan tanda-tanda untuk menyerah dan merelakan gelar moto GP 2016 untuk disandang oleh Marquez.

Kali ini pembalap Valentino Rossi dikatakan hanya mengejar posisi runnerup dengan bersaing bersama Jorge Lorenzo. Dengan adanya pernyataan Rossi yang semacam itu, Marquez menampiknya dan menyatakan bahwa dirinya tidak percaya atas apa yang didengarnya. Dirinya menganggap ungkapan tersebut merupakan strategi yang dilakukan Rossi untuk menjadi yang pertama.

Dilihat dari fakta yang beredar sejauh ini, disebutkan bahwa pembalap Valentino Rossi telah tertinggal 53 poin dari Marquez atau setara dengan dua balapan dan hal ini bisa dijadikan sebagai alasan utama mengapa Rossi melontarkan ungkapan semacam itu. Padahal, jika ditelusuri lebih jauh, masih ada tujuh seri pertandingan yang bisa dilalui oleh Rossi untuk mengejar ketertinggalan dari Marquez.

Dilansir dari AS, Marquez mengatakan bahwa tindakan pembalap Valentino Rossi dengan mengatakan kalau dirinya menyerah dan merelakan gelar moto GP 2016 untuk dirinya merupakan suatu hal yang sangat tidak mungkin. Mengingat Rossi memiliki pengalaman serta strategi yang lebih ampuh dalam mengalahkan setiap pembalap pada setiap seri.

Sejalan dengan hal itu, Marquez juga mengungkapkan bahwa peluang untuk mendapatkan kedudukan yang sama dengan dirinya masih terbuka lebar, mengingat banyak seri yang harus dijalani seperti balapan di Austria yang akan menghambat dirinya dalam berlaga. Kesuksesan Marquez dalam setiap seri sebenarnya tidak selalu berjalan mulus, sebab ada banyak factor yang menghalangi jalannya.

Permasalahan cuaca, ataupun sirkuit yang menjadi arena balap adalah dua factor yang dikatakan sebagai kendala bagi Maquez. Sebagai contoh sikuit di Silverstone dan Motegi yang sepertinya akan diguyur hujan sehingga akan mempersulit setiap pembalap untuk berlaga. Dengan adanya factor semacam ini tentunya pembalap Valentino Rossi bisa mengejar poin yang masih tertinggal.

Di lain sisi, dilaporkan bahwa Marc Marquez saat ini memimpin klasemen sementara dengan 153 poin sedangkan pembalap Valentino Rossi saat ini masih memperoleh poin sebanyak 144 poin. Jika di tujuh seri ke depannya Marquez mampu tampil dalam urutan pertama, maka bisa dikatakan bahwa gelar moto GP 2016 akan diraih olehnya.



Agen Bola Terpercaya

No comments:

Post a Comment