Paulo Dybala Mencoba Melupakan Kegagalannya

Stiker andalan Juventus, Paulo Dybala tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik pada laga melawan AC Milan di ajang Supercoppa Italiana 2016. Kedua tim raksasa asal Italia ini harus bermain imbang 1-1 di waktu normal dan pada babak perpanjangan waktu tidak ada perubahan skor sehingga pemenangan akan ditentukan melalui drama adu penalti, disini Rossoneri berhasil keluar sebagai pemenang dengan keunggulan 4-3. Dybala yang menjadi eksekutor kelima Juventus mampu digagalkan Gianluigi Donnarumma, sang pemain tentunya merasa sangat kecewa karena tidak memberikan kontribusi maksimal bagi timnya dan kini ia berharap bisa melupakan kejadian tersebut agar mampu tampil lebih baik lagi pada pertandingan kedepannya. Salah satu penyemangat Dybla diambil dari sebuah kutipan milik pemain terbaik NBA yaitu Michael Jordan.

Dybla dalam wawancaranya menyatakan bahwa kegagalan membawa Juventus menjadi juara memang sangat mengecewakan apalagi saya merupakan orang terakhir yang gagal melakukan tendangan penalti, ini akan menjadi sebuah pembelajaran yang sangat berharga dalam sepanjang karir saya. Ada satu kutipan dari Michael Jordan yang harus bisa dipahami dimana ia menuliskan jika saya telah melakukan 9.000 tembakan yang gagal selain itu masih ada kekalahan di 300 pertandingan dan 26 kali Jordan dipercaya sebagai penembak terakhir namun tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik tapi semua kegagalan tersebut akan bisa membuat saya menjadi lebih baik lagi pada kedepannya.

Sejak bergabung bersama Juventus pada musim panas tahun lalu, pemain yang berusia 23 tahun ini memang sudah dinilai berkembang menjadi lebih baik dan beberapa tim besar diyakini siap untuk merekrutnya pada beberapa tahun mendatang. Di usianya yang masih muda Dybla harus belajar lebih banyak lagi dan tetap rendah hati jika ia terus berkembang dengan baik pada setiap musimnya maka ia akan bisa menjadi mesin gol dari Juventus. Kegagalan yang dialami seorang pemain sepakbola merupakan hal normal terjadi pada semua pemain karena dengan pengalaman tersebut mereka akan menjadi lebih hebat lagi, ia telah memiliki bakat yang sangat bagus dan hanya perlu mengasahnya dengan baik.(al)