Debuchy Berniat Untuk Hengkang Dari Arsenal

Minimnya jatah bermain membuat Mathieu Debuchy mempertimbangkan untuk hengkang dari Arsenal. Pemain bertahan internasional Prancis itu berharap dapat tampil secara reguler.

Didatangkan dari Newcastle United ke Arsenal pada tahun 2014 lalu, Debuchy sempat melewati masa-masa sulit di Emirates Stadium. Di awal kariernya bersama The Gunners, Debuchy hanya mendapat kesempatan tampil dalam 15 pertandingan di semua kompetisi karena kerap mengalami cedera.

Pada musim lalu, Debuchy pun mulai kehilangan posisinya di barisan pertahanan Arsenal, karena pelatih Arsene Wenger lebih mempercayai Hector Bellerin untuk menempati posisi tersebut. Bukan hanya itu, Debuchy juga sempat dilepas ke Bordeaux sebagai pemain pinjaman di pertengahan musim lalu.

Nasib Debuchy di kompetisi musim ini pun tidak jauh berbeda dari musim-musim sebelumnya. Sekembalinya dari Prancis, bek berumur 31 tahun tersebut masih mengalami kesulitan untuk masuk ke dalam skuat utama. Ketika mendapat kesempatan tampil menghadapi Bournemouth pada November lalu, dia justru hanya bermain sebentar saja karena kembali mengalami cedera. Sepanjang Premier League musim ini bergulir, Debuchy hanya bermain 16 menit.

Debuchy mengaku bahwa saat ini dirinya sudah tidak nyaman lagi berada di Arsenal. Meski kontraknya bersama The Gunners baru akan berakhir pada 2019 mendatang, namun Debuchy menyatakan ingin meninggalkan Arsenal dalam waktu dekat ini demi mendapatkan klub yang akan memberikannya lebih banyak kesempatan bermain.

“Saya ingin mencari solusi. Saya ingin sebuah tantangan baru, mendapat kesempatan bermain, melakukan sesuatu yang menjadi pekerjaan saya. Ada saatnya anda ingin mengekpresikan kegembiraan dan memacu adrenalin,” kata Debuchy seperti yang dilansir ESPN FC.

Marseille disebut-sebut sebagai klub yang akan menjadi tujuan Debuchy selanjutnya. Apalagi pelatih yang menangani Marseille sekarang ini adalah Rudi Garcia yang merupakan mantan manajer Debuchy ketika masih bermain di Lille.

“Saya mengatakan kepada perwakilan saya untuk memberitahu saya jika mendapat sebuah tawaran yang konkrit. Tapi Marseille tetap Marseille. Bahkan harus mengalami sedikit kesulitan, itu masih termasuk salah satu klub papan atas di kompetisi Ligue 1. Disana juga ada sebuah proyek besar dan saya yakin akan dijalankan dengan baik oleh pelatih yang sudah saya sangat kenal,” tutupnya dikutip agen bola sbobet 365liga.