Jurgen Klopp : ‘Saya sedang membangun sebuah tim yang disiplin untuk solid’

Sepulang dari pesta Euro di kampung halaman sendiri Mamadou Sakho membawa cedera otot Achilles ke Anfield, berniat mempercepat kesembuhan sang pelatih Jurgen Klopp pun tak mencoret namanya dari daftar pemain yang akan turut serta dibawa touring pramusim ke Amerika Serikat, walaupun tidak terlalu dilibatkan dalam pertandingan Sakho terus menjalankan pemanasan dalam sessi latihan untuk mengembalikan kebugaran lebih awal.

Tapi belum juga turnamen International Champions Cup dimulai Mamadou Sakho sudah dikembalikan ke Inggris 27 juli 2016 kemaren, ikut bersamanya Brad Smith bek sayap yang berkepentingan untuk mengurus dokumen dan segala syarat bersangkutan terkait pemindahannya ke Bournemouth.

Berbagai issue mengiringi kepulangan bek asal Francis ini dari cedera yang belum kunjung-kunjung membaik sampai ke issue ketidak disiplinan, sebelumnya pria kelahiran Paris 26 tahun silam ini diduga menggunakan doping ketika memperkuat tim yang mengakibatkan dirinya tak diikut sertakan dalam squad timnas Francis dipesta Euro baru lewat.

Sudah 3 musim berseragam Liverpool namun Sakho hingga kini baru terlibat dalam 55 laga pertandingan dengan 2 goal didapat selama menghuni Anfield, pihak managemen tak memberikan komentar terkait kepulangan ini apakah pertanda kalau masa depan Sakho di Anfield sudah akan berakhir atau memang dia dipulangkan untuk tujuan memberinya lebih banyak waktu istirahat dan terapi.

Hingga akhirnya Jurgen Klopp membuka tabir dan memberikan penjelasan tentang keputusannya memulangkan Sakho, sebagai seorang pelatih yang sangat disiplin sebagaimana tabiatnya orang Jerman tentunya Klopp tak suka kalau saja anak asuhnya tak mengikuti aturan dan jadwal yang berlaku, dan kabar tak disiplinnya Mamado Sakho yang sempat beredar ternyata benar adanya.

“Apa yang terjadi tidaklah serius, hanya masalah jadwal yang tak diindahkan saja tapi ini adalah awal dari ketidak disiplinan selanjutnya akan terjadi, saat kami akan berangkat dialah yang terakhir muncul, dia juga melewati satu sessi latihan kemudian ketika pada jam makan bersama dia juga datang terlambat” jelas Klopp.

Sebagai pelatih tentunya mantan pelatih Dortmund ini tak ingin hal sepele ini akan mengacau jadwal yang sudah dia susun dan menjadi contoh tak baik untuk diikuti pemain lainnya, dia ingin membangun kedisiplinan dilapangan dimulai dari kedisplinan sehari-hari kebersamaan mereka dalam persiapkan diri hadapi pekerjaan sepanjang musim kompetisi.

“Saya sedang membangun sebuah tim yang dipersiapkan untukberkerja solid didalam lapangan, dan adalah teori saya kalau saya harus memulainya dari kebiasaan sehari-hari, jadi jika ada yang ngeyel dan suka-suka dalam tim ini tidak ada kompromi pasti saya akan memberi respon, setelah perjalan pramusim saya baru akan berbicara dengannya tentang apa itu disiplin” tutup Klopp.