Conte katakan skuadnya masih labil

Kini hasil bagus yang diterima Chelsea yang didapatkan diawal musim mulai mengalami ketidak stabilan. Ditahan imbang dipekan keempat dan menelan kekalahan didua laga berikutnya menjadikan Antonio Conte selaku pelatih disejajarkan dengan Jose Mourinho yang juga meraih hasil kurang bagus bersama Manchester United padahal mereka dipercaya akan terus bersaing dengan Manchester City yang juga mendapatkan hasil meyakinkan ditiga laga awal untuk menjadi juara.

Diberikan kebebasan dalam berkesperimen untuk mengubah hasil buruk yang didapatkan mereka musim lalu, Conte menghabiskan dana lebih dari 100 juta pounds untuk merekrut pemain yang dianggap sesuai dengan strategi yang akan diusungnya. Pertama – tama menambah seorang pemain tengah yang dianggap jadi sumber masalah mereka, N’Golo Kante yang tampil impresif bersama juara EPL musim lalu, Leicester City, Mitchy Batshuayi, Marcos Alonso dan David Luiz datang menyusul.

Tapi nama terakhir yang pulangkan dari PSG karena gagal merekrut John Stones yang bergabung bersama City sebelum ditutupnya bursa transfer dengan dana sebesar 32 juta pounds dianggap sebagai perjudian lantaran bek tengah asal Brazil ini kerap kali melakukan blunder yang berujung kebobolan untuk timnya. Berharap hal ini bisa berubah dengan terus mendapat tempat utama di PSG dan berhasil membawa mereka menjadi juara liga prancis beberapa musim beruntun, Luiz kembali mendapat tempat diskuad Conte.

Bagi pelatih asal Italia ini, takluknya mereka dari Liverpool walau laga dilangsungkan di Stamford Bridge sebagai ketidak beruntungan semata karena permainan kedua tim cukup berimbang dan skuadnya terlambat panas sehingga hanya mampu membalas satu gol setelah tertinggal dua gol terlebih dahulu. Dan pertandingan pekan ini menghadapi tim tangguh lainnya, Arsenal dilaga tandang, The Blues mengharapkan hasil positif.

Tapi lagi – lagi inkonsistensi dalam performa mereka kembali ditunjukkan dalam laga yang berlangsung di Emirates Stadium. The Blues yang terlihat garang pada 10 menit awal jalannya pertandingan tidak mampu berkutik ketika The Gunners mencetak gol pertama melalui Alexis Sanchez. Tiga menit berselang, Theo Walcott berhasil memperbesar keunggulan mendapat assist Hector Bellerin. Cederanya Francis Coquelin memaksa Granit Xhaka yang ingin diistirahatkan Wenger terpaksa dimainkan dimenit 32. Dan dimenit 40, Mesut Oezil sukses memperbesar keunggulan Arsenal menjadi 3 – 0 mendapat assist Sanchez. Skor ini tidak berubah hingga babak pertama usai.

Dibabak kedua, pertandingan relatif tampak berimbang dengan serangan dilakukan bergantian oleh kedua tim. tapi hingga waktu telah menunjukkan akhir dari laga ini, gol tambahan tetap tidak terjadi yang memastikan kemenangan Arsenal yang mengangkat posisi mereka kepertingkat ketiga sementara dan Chelsea harus turun keperingkat kedelapan.