Sunday, June 28, 2015

Robinho menyesalkan tidak diberi kesempatan eksekusi penalty

Robinho - Kembali dipertandingan penentuan antara Brazil melawan Paraguay harus ditentukan melalui kekuatan kiper kedua timnas, tontonan adu penalty kembali berlaku untuk menentukan siapa yang berhak atas satu tempat di babak gugur semifinal, Robinho yang terlebih dahulu membuka kemenangan untuk tim Samba dimenit ke15 terpaksa harus kecewa berat kala kubu Paraguay mendapatkan kesempatan untuk membalas dan menetralkan score menjadi 1-1 melalui titik putih penalty pada menit ke 72.

Robinho menyesalkan performa dan penampilan tim dibabak kedua menurun dibanding tampilan ketika dibabak pertama, tempo permainan menurun inilah yang diakui Robinho menjadi aspek paling mendasar walau goal balasan dihasilkan dari titik putih penalty, kemudian Robinho juga tak menutup kekecewaannya ketika namanya tidak dicantumkan Dunga sebagai 5 pengekusi pertama, jika saja dia mendapat kesempatan dirinya  yakin tim Samba tidak akan tersingkir.

Fakta lain menurut pengakuan dari sang pelatih Dunga kekalahan atau kemunduran perform tim bukan karena absennya beberapa pemain inti termasuk Neymar, terlebih diakui kalau squad yang dibawanya terserang faktor non teknis yaitu terserang semacam virus.

“Ya tak kurang ada 15 pemain mengeluhkan adanya rasa sakit dimulai dari kepala dan berakhir dipunggung mereka, ini adalah sesuatu yang tidak biasa saya alami dan saya mengambil inisiatif untuk mengurangi waktu latihan menghindar gangguan kesehatan yang lebih serius nantinya dalam menghadapi partai penentuan” ungkap Dunga.

Pembelaan Dunga atas kegagalan tim asuhannya ini sekaligus ditujukan atas opini para analis yang menyatakan kalau tim Samba tidak akan berbuat banyak jikalau Neymar berhalangan, “Itu tidak benar, memang kehadiran Neymar pasti berpengaruh terhadap performa tim itu tidak dipungkiri, dia memang salah satu anak bangsa terbaik, dimana pun dia bermain akan membawa dampak positive bagi timnya, namun yang kami hadapai saat ini bukan karena itu, taoi masalah non teknis”  tambah Dunga.

Diakui juga oleh Dunga kalau dia menghadapi kendala teknis dengan kehilangan 5 tenaga semenjak kompetisi dimulai, dan ini sedikit banyak mempengaruhi kinerja tim hingga tidak bisa mencapai penampilan maximal, namun kekalahan dalam hal adu penalty adalah sesuatu yang fair dan diapun mengambil hikmah dari kekalahan ini untuk memperbaiki dan memperbanyak armada dari bibit-bibit pemain muda sebagai tombak barisan Samba nantinya.

Hasil score penalty 3-4 menentukan kalau Paraguay sebagai pemilik dari tempat yang diperebutkan di babak semifinal, 2 pengeksekusi yang gagal dikubu Brazil adalah Everton Ribeiro kemudian Douglas Costa yang pada musim kompetisi mendatang akan mengisi barisan Pep Guardiola di Bundesliga, sedangkan 1 pemain yang gagal menjalankan tugas algojo penalty dikubu Paraguay adalah Roque Santa Cruz.

 



Agen Bola Terpercaya

No comments:

Post a Comment