SEVILLA JUARA EUROPA LEAGUE 2014/2015

AGEN BOLA – Putih di Eindhoven 2006, merah di Glasgow 2007, putih di Torino 2014, dan merah lagi di Warsawa 2015.

Warna-warna itu mewakili seragam Sevilla dalam empat laga final Piala UEFA/Liga Europa yang mereka lakoni di kota-kota tersebut. Seluruhnya pun bertuah trofi.

Kesuksesan mengalahkan Dnipro 3-2 dalam partai puncak Liga Europa 2014/15 di Stadon Nasional Warsawa, Rabu (27/5), membuat Sevilia mencatatkan rekor 100 persen kemenangan saban melakoni final.

Dengan jumlah empat gelar, klub Spanvol itu resmi menjadi raja pengoleksi piala terbanyak di ajang ini. Dua trofi beruntun dalam dua edisi terakhir melengkapi prestasi yang sama pada 2005/06 dan 2006/07.

“Sungguh momen yang spesial. Saya berterima kasih kepada seluruh warga Sevilia dan fan. Tak mudah memenangi Liga Europa, tapi kami telah berkembang sebagai tim solid selama turnamen,” kata pelatih Unai Emery di situs UEFA.

Emery adalah sosok sama yang mengantarkan Sevilla juara musim lalu. Ia mendedikasikan kemenangan ini buat sang ayah, yang meninggal tak lama sebelum final. “Ia tak bisa hadir malam ini sehingga memotivasi kami unruk memberikan kemenangan,” ucapnya.

Seperti musim lalu saat menghadapi Benfica, final kali ini berlangsung tak mudah bagi Sevilla. Namun, pasukan Emery tak harus melalui adu penalti iagi.

Sepakan kaki kiri Carlos Bacca di menit ke-73 menjadi penentu kemenangan Sevilla. Kedua tim menutup babak I dengan skor imbang 2-2.

Bacca layak menyandang gelar pemain terbaik karena sebelumnya menjebol gawang Dnipro saat laga berusia setengah jam.

Setelah ia digantikan Kevin Gameiro menjelang menit-menit terakhir, Bacca menangis sesenggukan di bangku pemain tepi lapangan.

Sang bomber amat terharu karena sepasang golnya mengantarkan Sevilla mencatatkan sejarah. “Saya mendedikasikan prestasi ini kepada Tuhan dan keluarga saya di Kolombia,” ujar bekas kondektur bus di Barranquilla itu.

Setelah gelar dipetik, pertanyaan besar ditujukan buat masa depan Bacca dan Emery. Sejumlah media berspekulasi bahwa titel LE 2014/15 menjadi kado perpisahan terbaik mereka buat Sevilla.

Bacca masuk daftar incaran sederet klub kaya Inggris, sedangkan Emery dikaitkan dengan Milan, Napoli, hingga Real Madrid.

“Saya sangat berharap Emery bertahan, tapi saya bukan yang menentukan masa depan pelatih,” kata pemain andalan Sevilla, Aleix Vidal, di Marca.

Sevilla memang wajib menjaga elemen-elemen penting jika ingin meraih prestasi di level lebih tinggi musim depan: Liga Champion (LC). Ya, lewat jalur juara Liga Europa, Sevilla resmi menjadi wakil kelima Spanyol di LC 2015/16.

Mereka bersama Barcelona, Real Madrid dan Atletico menggaransi tempat di fase grup, sedangkan Valencia memulai langkah dari babak  play-off.

Kejadian satu negara mengirim lima klub sekaligus di Liga Champion muncul pula pada 2005/06. Namun, Inggris ketika itu hanya punya empat wakil di fase grup karena Everton rontok di tahap play-off.