Jose Mourinho yang suka membuat ‘percikan dan menyalakan api’

Jose Mourinho - Belum juga pertandingan di ajang Community Shield dimulai pada tanggal 2 Agustus 2015 mendatang kedua manager sudah terlibat ketegangan urat syaraf, pertandingan yang akan mempertemukan Arsenal sijuara FA Cup dengan sijuara Premier League Chelsea sebagai ajang tanda dimulainya Liga Utama Inggris 2015-16, pertandingan belum juga dimulai kedua manager baik The Professor ataupun The Special One sudah mulai ‘Panas-panas’ dengan komentar dan saling menyaut di media.

Jose Mourinho yang membanggakan anak buahnya Eden Hazard dengan mempromosikan dalam terjemahan bahasanya, sebagai pemain yang dapat disejajarkan dengan dua pelanggan Ballon dÓr yakni Lionel Messi dan Cristian Ronaldo, pernyataan ini membuat mulut Arsene Wenger merasa tak nyaman jika tidak nyeletuk, dengan santai diapun menimpal kalau dia tidak sependapat dengan alasan sederhana.

“Saya rasa Hazard harus menaikkan dahulu kemampuannya dalam mencetak goal jika ingin dikatakan selevel dengan Messi ataupun Ronaldo, setiap musim kedua pemain tersebut mampu memproduksi minimal 50 goal sesuatu yang paling gamblang sebagi tolak ukur, jika konsistensi produksi goal tidak mencapai target dia hanya pemain biasa yang menjadi terbaik dalam squadnya” inilah alasan Arsene Wenger.

Kedua pelatih memang sudah memendam kekesalan terpendam, sebelum mencuat jawaban dari Arsene Wenger atas issue Eden Hazard ini, Mourinho terlebih dahulu menimpal kala Arsene Wenger memberikan alasan kenapa Arsenal dalam beberapa musim terakhir selalu gagal meraih sukses menjuarai Premier League,  menurut Wenger masalah terutama kegagalan dia membawa Arsenal menjuarai Liga Utama adalah karena problem keuangan.

Mourinho tak mampu juga menahan mulutnya kala mendengar berita tersebut dan diapun mengeluarkan tanggapan untuk alasan Wenger tersebut, “Saya rasa tak perlu terlalu banyak alasan jika tidak memiliki kemampuan untuk merenggut trophy EPL, saya rasa Wenger tidak memiliki kalkulator untuk menghitung-hitung”, tentu saja Mourinho menjadi gatal untuk menanggapi lontaran alasan Arsene Wenger karena sudah menyinggung mahkota EPL yang baru mereka raih.

Jose Mourinho memang selalu ringan kala berbicara, seperti ketika dia menginginkan bek John Stones milik klub Everton, dia sempat melontarkan kata-kata tak sedap dan membuat panas telinga pihak The Toffees, ketika penawaran pertama yang dibuat Chelsea ditolak dimana dalam penawaran awal mereka memuat nominal £ 20 juta, Mourinho dengan santai berucap kalau dia pasti akan mendapatkan pemain tersebut dengan tambahan £ 1, 10, 100 dan seterusnya.

Tentu saja nada seperti ini membuat panas para petinggi dibelakang meja Everton, kini kabarnya tawaran keduapun sudah mendapat penolakan ketika pihak The Blues sudah menaikkan tawaran mereka menjadi £ 26 juta, berita yang tersebar menyatakan pihak Everton sengaja mematok angka £ 34 juta jika pihak The Blues bersikukuh ingin mendapatkan pemain mereka.

Keangkuhan dan ego juga tinggi hatinya sosok Jose Mourinho memang sudah menjadi karakter yang melekat dalam dirinya, tak heran jika dia kemudian sering terlibat dalam perdebatan kata-kata dan juga berseteru dengan banyak pihak yang tak terhindarkan karena ucapannya yang selalu pedas dan tajam, dia akan bereaksi jika merasa dirinya ataupun kelompok yang dipimpinnya diintimidasi, dia paling tidak bisa menerima itu itulah makanya dia mendapat julukan The Special One.

Belakangan juga terjadi hal tak menyenangkan kala istri Rafael Benitez secara gamblang menyatakan kepada awak media kalau suaminya selalu mendapatkan kerjaan ‘mencebok’ bekasnya Jose Mourinho, secara kebetulan Benitez mendapatkan 3 kali jatah mengurus tim yang pernah terlebih dahulu ditunggangi Jose Mourinho, kata-kata Monserrat Seara ini bagai minyak yang disiramkan ke api dan membuat Mourinho sontak membalas dengan pedas.

“Saya rasa dia lebih baik berkaca dan merenung, saya memberikan treble winners untuk Inter Milan, kemudian suaminya datang dan menghancurkan Inter Milan, saya rasa dia lebih baik mengurus kesehatan suaminya yang saya liat sudah terlalu gemuk dari pada ikut masuk dalam urusan kerja suaminya” inilah balasan dari Mourinho untuk Monserrat Seara.

Untungnya Benitez menyadari keadaan dan tak mau meneruskan perseteruan yang tak penting ini, dia memilih untuk tak mau berkomentar dan tak mau masuk dalam ranah pertempuran itu, “Saya ingin focus dalam pekerjaan, dunia saya adalah dunia sepakbola, saya sedang konsentrasi mensukseskan Real Madrid musim ini, jadi saya hanya bicara soal Real Madrid dan semua tentang kemajuan untuk Real Madrid tidak untuk urusan lain” inilah jawaban yang dilontarkan Benitez terkait kisruh istrinya dengan Mourinho.

Memang kedua pelatih ini Jose Mourinho dan Rafael Benitez sudah sering kali terlibat perseteruan, terutama kala keduanya menjadi manager klub di kompetisi Utama Liga Inggris beberapa musim silam, kala itu Jose Mourinho sedang memimpin di Chelsea edisi pertama (2004-07) sedang Rafael Benitez berkuasa di Anfield Stadium memimpin pasukan The Reds (2004-10).