Gianni Infantino Presiden FIFA baru terpilih

Swiss – Presiden baru FIFA terpilih sudah melalui pemungutan suara untuk tentukan 4 kandidat yang ikut berkompetisi, adalah Gianni Infantino Presiden baru terpilih dengan mendapatkan 115 suara mengalahkan tiga kandidat lainnya masing-masing Sheikh Salman bin Ebrahim al-Khalifa dengan 88 suara, Pangeran Ali Al- Hussein yang hanya mendapatkan 4 suara dan Jerome Champagne tanpa satupun suara untuknya.

Hasil pemungutan suara gelombang kedua yang berlangsung di Zurich 26 february 2016 tadi malam berlangsung dengan tertib tanpa interupsi, Presiden FIFA terdahulu yang tersandung masalah korupsi Sepp Blatter pun memberi ucapan selamat kepada Gianni Infantino Presiden FIFA baru terpilih diiringi doa sukses untuknya memimpin FIFA kedepan.

Sebelum terpilih sebagai Presiden Gianni Infantino menjabat sebagai sekretaris jenderal didalam badan organisasi UEFA, tentunya masuk ke induk organisai FIFA yang mana adalah organisasi yang lebih besar dari UEFA sendiri adalah sebuah tantangan berat untuknya dapat membersihkan badan yang sedang diliputi kasus korupsi dan suap sebagian besar petinggi termasuk ex presiden Sepp Blatter.

“Saya pribadi sangat mengharapkan Infantino dapat berkerja dengan tenang dalam menyisir organisasi ini dan membongkar kasus demi kasus hitam seperti Korupsi dan penyogokan yang selama ini menjadi issue, badan kehormatan ini tercemar kewibawaannya dengan adanya pemberitaan yang mencoreng nama baik FIFA selama ini yang harus berada diposisi fair play dan bersih independen”  tutur Blatter.

Reformasi menjadi agenda utama dari Infantino usai terpilih sebagai Presiden FIFA yang baru, bukan pekerjaan mudah pastinya ketika dia dituntut untuk dapat membongkar sekaligus membentuk struktur baru dengan mengganti para pejabat yang kini sedang menduduki jabatan mereka dan berindikasi terlibat dalam permainan kotor ketika mereka menjabat sebelumnya.

Pekerjaan yang pastinya tak semudah ucapan Blatter yang hanya mengucapkan kata selamat dan sukses untuk Infantino, tapi pada prakteknya Infantino harus mulai dari bawah dan diyakini takkan mudah untuk membersihkan badan organisasi terbesar didunia yang menangani segala tata tertib dan peraturan kompetisi sepakbola diseantero jagad yang tentunya sangat rawan dengan permasalahan sogok menyogok dan korupsi.

“Tantangan terbesar adalah membersihkan terlebih dahulu nama FIFA, baru kemudian membangun struktur baru dengan menempatkan kader-kader yang benar-benar memiliki kesadaran dan berkomitmen membangun FIFA yang bersih tanpa mendahulukan kepentingan pribadi” tegas sang Presiden Baru FIFA.

Namun Sepp Blatter yakin kalau Infantino Presiden FIFA baru terpilih ini mampu berhasil jalankan tugasnya, dia menilai Infantino memiliki pengalaman dan juga kemampuan berdialog serta handal dalam memasang strategi dalam berdiplomasi, dia yakin FIFA akan kembali berwibawa dan dipercaya dengan motto Fair playnya dibawah Presiden baru Gianni Infantino