Tuesday, September 29, 2015

Wakil Premier League kewalahan dipentas persaingan Eropa

Barclays - Dalam beberapa musim kompetisi akhir-akhir ini di Liga Champion terlihat klub wakil dari Liga Utama Inggris tak mampu berbicara banyak, terakhir sekali tercatat prestasi wakil Inggris adalah ketika ditahun 2012 dimana Chelsea membawa pulang Piala Champion kala itu, kemudian ditahun 2013 kembali Chelsea mecatat prestasi dipentas Eropa dengan menjuarai Liga Eropa, setelah itu tak ada lagi prestasi diperlihatkan oleh klub-klub wakil dari Inggris.

Lihat saja dimusim kompetisi silam di Liga Champion maupun di Liga Eropa wakil dari EPL sudah tamat riwayatnya ketika perjalanan kualifikasi tiba di tahap Perempatfinal, dimusim ini diprediksikan hal serupa akan kembali terjadi, memang masih terlalu dini untuk membicarakan hal ini namun dari start awal pertandingan saja terlihat kalau empat wakil EPL yang ikut berpartisipasi hanya Chelsea saja yang berhasil memenangkan pertandingan, duo Manchester dan Arsenal harus menelan kekalahan.

Apa yang terjadi di Liga Eropa juga menunjukkan hasil yang hampir sama dimana dua klub wakil Inggris gagal lolos dari penyaringan dikualifikasi group yakni West Ham United juga Southampton, hanya tersisa kini Tottenham Hotspur dan Liverpool yang masih bertahan di kompetisi Liga Eropa.

Arsene Wenger pun berkomentar tentang prihal ini dimana dikatakan kalau persaingan ketat di liga domestic Inggris sendiri sudah menyita banyak tenaga dan waktu dengan padatnya jadwal pertandingan, menurut Wenger itulah yang membedakan perjuangan wakil-wakil dari Inggris dengan wakil-wakil dari liga negara Eropa lainnya.

“Bukan mencari alasan ketika wakil-wakil dari daratan Inggris tersingkir, Liga Utama sangat menguras tenaga dimana permainan kick n rush yang benar-benar menguras tenaga, belum lagi ketika permainan mental memegang peran, tak heran jika kadang klub divisi bawah mampu menekan klub primer karena tuntutan permainan mental, klub besar harus terbiasa menghadapi situasi seperti ini dan itu sudah normal terjadi” ungkap Wenger.

Wenger mengambil contoh sederhana seperti persiapan menghadapi pertandingan Liga Champion, ketika dihadapkan dengan pertandingan yang padat di liga domestic tak mungkin dia sebagai pengatur strategi mengorbankan laga domestic sementara laga Liga Champion sudah menanti, dalam hal ini yang dimaksud Wenger adalah rotasi pemain dimana tak mungkin dia menyimpan tenaga pemain pilar dan mengorbankan liga domestic untuk menjaga stamina playmaker mereka.

“Seperti ketika diakhir pekan lalu saya dihadapkan dengan pertandingan melawan Leicester, ketika kami sudah menang telak 1-3 saya tidak berani menyimpan pemain andalan karena terlalu riskan, diliga Inggris semua klub tak bisa diabaikan dan dipandang enteng, semua bisa saja terjadi sebelum 90 menit pertandingan habis dijalankan”  jelas The Professor.

 



Agen Bola Terpercaya

No comments:

Post a Comment